Selasa, 30 Juni 2015

NGABUBURIT DI BULAN RAMADHANImage result for ngabuburit

Istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda dengan akar kata “burit” yang artinya sebuah representasi waktu yang menunjukkan mulainya malam hari. Nah, sekarang istilah ngabuburit sudah dipakai oleh semua orang yang mengartikannya sebagai kegiatan mengisi waktu sampai tiba saatnya berbuka puasa.Bahkan tren ini menjadi sebuah tradisi yang tak bisa dilepaskan dari bulan Ra­ma­dan. Beragam kegiatan dila­kukan selama ngabuburit, mulai dari kegiatan positif hingga kegiatan negative.
Meski tak ada kaitannya dengan budaya Minangkabau, toh istilah ngabuburit begitu akrab ditelinga masyarakat. Bahkan, bagi sebagian remaja belum merasa senang jika belum ngabuburit.  Di kota Padang, misalnya para remaja menunggu waktu buka puasa dengan jalan-jalan sore atau sekedar duduk di pinggiran Pantai Padang. Sekilas memang tak ada yang salah dengan kegiatan ini, tapi jika diper­hatikan lebih saksama lagi terlihat aktivitas ngabuburit sering digunakan para remaja untuk berduaan dengan lawan jenisnya di tempat yang romantis dan agak sepi.
Image result for ngabuburit
Fenomena ngabuburit saat Ramadan sudah memasyarakat, terutama pada anak-anak muda perkotaan. Pada saat sore tiba mereka keluar rumah dengan berkendaraan motor berbon­cengan dengan pasangannya atau bergerombol dan men­datangi tempat-tempat ramai dengan alasan menunggu waktu buka puasa. Padahal bukan itu sebenarnya hakekat ngabuburit yang dijalani oleh masyarakat Sunda tempo dulu. Menggunakan sepeda motor dengan berboncengan hingga lebih dari 3 orang merupakan pemandangan yang biasa yang menciptakan budaya tidak tertib hukum. Hal itu sangat membahayakan terhadap keselamatan dirinya serta pengguna jalan lain.
Sekadar pengetahuan, anak-anak Sunda dahulunya selalu ngabuburit di tajug atau surau. Mereka bersemangat pergi ke tajug untuk salat Maghrib berjamaah dan mengaji. Selama ngabuburit itu, mereka di­bimbing oleh ajengan (kiyai) setempat. Mereka baru akan pulang ke rumah setelah salat Isya berjamaah. Prakteknya sekarang ini, ngabuburit justru diisi dengan kegiatan tidak bermanfaat seperti menonton televisi seharian, berpacaran atau kegiatan duniawi yang bersifat hura-hura.
Seperti halnya yang sering dilakukan para remaja di Kota Padang. Sepulang pesantren Ramadan yang diwajibkan Pemko Padang, biasanya anak-anak dan remaja tidur di rumah. Sorenya, menjelang berbuka puasa mereka ke plaza, Pantai Padang, di warnet atau berkeliling dengan kendaraan guna mengisi waktu kosong. Padahal, waktu kosong itu dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti mengaji, salat atau aktivitas dakwah lainnya.
Profesor Dadan Wildan Anas dari Universitas Galuh Ciamis juga pernah menye­butkan istilah ngabuburit ini diperkirakan sudah ada sejak abad XV silam. Pada abad ke-15, Kerajaan Mataram menata kota-kota dengan membuat sebuah pusat kegiatan masya­rakat berupa sebuah alun-alun, masjid, dan pasar serta fasilitas pendukung lainnya sehingga menarik warga untuk men­datanginya. Karena pusat keramaian di Alun-alun, maka menjadi lokasi paling favorit untuk ngabuburit.
Tradisi ngabuburit yang dilakukan masyarakat Sunda tempo dulu juga diisi dengan beragam permainan rakyat, misalnya petak umpet, gatrik, dan sebagainya. Untuk meme­riahkan suasana, anak-anak di daerah perkampungan biasanya bermain lodong atau jeblugan, yakni bermain perang-perangan dengan media bambu mirip sebuah meriam yang diisi dengan karbit hingga meng­hasilkan suara dentuman.

Pengaruh Teknologi

Tak dapat dipungkiri peru­bahan makna dan praktek ngabuburit selaras dengan perkembangan teknologi. Me­lalui sosialisasi media massa yang menampilkan keelokkan panorama alam di Indonesia menjadi pemicu perubahan tradisi ngabuburit. Sudah menjadi rutinitas bagi stasiun televisi menayangkan program acara ngabuburit sebelum waktu berbuka puasa tiba. Bahkan, sebuah konser musik yang digelar sebuah perusahaan rokok terkemuka juga meng­gunakan istilah ngabuburit sebagai tema pada acaranya. Alhasil, istilah ngabuburit kini seolah telah menjadi kata baku dalam pergaulan remaja saat bulan puasa tiba.
Ajaran Islam sebenarnya tidak mengenal istilah nga­buburit atau apa pun yang merujuk pada kegiatan serupa untuk menunggu waktu buka puasa. Jika saat ini, istilah ngabuburit kemudian dikaitkan dengan tradisi bulan Ramadan, hal ini akibat adanya proses akulturasi dalam penyebaran agam Islam. Maksudnya, ajaran Islam masuk dengan mem­perhatikan sisi tradisi lokal. Dalam hal ini adalah tradisi ngabuburit yang telah dikenal luas di tanah Sunda.
Di Arab sendiri, tidak me­ngenal kegiatan atau tradisi yang dilakukan masyarakat untuk menunggu waktu ber­buka puasa. Meski demikian, selama tujuan ngabuburit tersebut dilakukan untuk kegiatan yang positif dan menambah nilai keutamaan saat beribadah, yaitu ibadah puasa, maka kegiatan ngabuburit tersebut sebenarnya tidaklah masalah. Misalnya, tujuannya adalah agar bisa saling ber­si­la­tura­him dengan diskusi dan mengaji ajaran islam lebih dalam.

Ngabuburit Lemahkan Moral Remaja
Fenomena ngabuburit yang salah kaprah ini tentu tidak boleh dibiarkan saja. Sebab, dengan membiarkan tradisi ini memasyarakat sama artinya dengan melegalkan generasi yang akan datang untuk me­nginterpretasikan bahwa nga­buburit adalah bagian dari manfaat puasa. Tak hanya itu, para remaja pun akan dibuat malas karena terbiasa mengha­biskan waktu dengan sia-sia Padahal sesungguhnya Islam tak pernah mengajarkan me­nunggu buka puasa dengan bersenang-senang, berpacaran dan menyia-nyiakan waktu.
Untuk itu, perlu peran serta keluarga, pemerintah, ulama dan semua elemen masyarakat meluruskan fenomena ini. Pada intinya, ngabuburit boleh dilakukan tapi dengan catatan tidak mengabaikan waktu dan dilakukan untuk kegiatan positif. Berikut diantaranya kegiatan ngabuburit yang diajarkan Islam, yakni men­dengarkan ceramah agama, berzikir, membaca Al-Qur’an, membagi panganan (sedekah) untuk buka puasa kepada tetangga atau kerabat dekat.
Media massa pun harus mendukung kegiatan positif ngabuburit. Puasa tidak sekedar menahan haus dan lapar saja, sebab Islam juga mengatur rukun puasa, manfaat puasa, keutamaan puasa, yang mem­batalkan puasa sampai adab berpuasa. Karena itu, peran media massa sangat besar untuk mengingatkan masyarakat bahwangabuburit itu tidak bermanfaat bagi puasa kita.

Ngabuburit Digital
Image result for nonton tv
Kemajuan teknologi infor­masi dan komunikasi menis­cayakan perubahan gaya hidup (life style) dalam kultur kese­harian. Begitupun yang terjadi dengan aktivitas ngabuburityang selalu dipraktikkan masyarakat Muslim di seluruh Indonesia dengan kegiatan dan aktivitas beragam. Di era digital kali ini, bentuk atau wujud nga­buburit pun menjadi beragam sesuai dengan minat, kesena­ngan, hobi, dan kemampuan sang Muslim.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan umat Islam kala dirinya mengisi waktu luang untuk menunggu berbuka (ifthar) puasa. Ada ribuan situs islami yang dapat dibrowsing melalui internet. Situs ini memuat artikel-artikel islami dan muslimah, konsultasi islami pengetahuan bisnis islami, belajar bahasa arab dan me­nyediakan berbagai rekaman ceramah islami yang dapat di download dengan gratis. Artikel maupun rekaman itu dida­patkan dari berbagai ceramah ustad di berbagai daerah. Cocok bila didengar sambil bekerja/belajar maupun menjadi teman di perjalanan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas anak yang ngabuburit pada zaman yang serba modern ini menggunakan sarana transportasi yaitu kendaraan pribadi, diharapkan tetap menjaga keselamatan dalam berkendara. Jikalau bisa, akan lebih baik ngabuburit  dilakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan cara membaca Al-Quran, bagi takjil ataupun sekedar ngumpul dengan tetangga sebelah berupa kegiatan yang positif :) 

Marhaban Ya Ramadhan 

AMALAN DI BULAN RAMADHAN
Ramadan (bahasa Arab:رمضان; transliterasi: Ramadhan) merupakan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalanagama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa,salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri.
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Melaksanakan Makan Sahur
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buatlah target untuk diri anda sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama keluarga.
4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)
Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
5. Berdakwah
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.
Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. *Baca Juga: Etika Shalat Tarawih & Witir
7. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
8. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
9. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Bertaubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
11. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho HANYA dari Allah SWT. Amiin.
KESELAMATAN LALU LINTAS KOTA TEGAL
Masalah yang dihadapi oleh para pakar manajemen lalu-lintas di kota-kota besaryaitu pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang demikian pesatnya, sedangkan pertambahan panjang jalan sangat lamban. Hal ini menyebabkan peningkatan tundaan (delay) aliran lalu-lintas, peningkatan jumlah kemacetan di berbagai jalan raya serta peningkatan jumlah kecelakaan lalu-lintas di jalan raya. Sebagai gambaran, kemacetan di beberapa ruas Kota Tegal khususnya di jalan-jalan urat nadinya, demikian pula jumlah kematian akibat kecelakaan lalu-lintas – data lima tahun terakhir – sudah melebihi angka 10.000 orang setiap tahunnya. Sungguh sangat fantastis.
Tidak disiplinnya pengemudi dalam berlalu-lintas, menambah dominannya peran manusia sebagai penyebab utama kecelakaan. Sebagai contoh ketidakdisiplinnya pengemudi di daerah perlintasan Kereta Api Pertamina. Pengemudi banyak yang tidak sabar menunggu langsiran bahan bakar kereta dari Pertamina akibatnnya terjadi kemacetan yang sangat panjang. Penyebab kecelakaan jalan di Indonesia khususnya Kota Tegal adalah faktor manusia, khususnya para pengemudi. Hal ini akibat pelanggaran terhadap rambu-rambu dan marka jalan, seperti : pelanggaran sinyal lalu-lintas di simpang, pelanggaran rambu dan marka dilarang menyiap, pelanggaran terhadap batas kecepatan maksimum, pelanggaran dilarang parkir atau  berhenti  di simpang.
Kekurangfahaman dari sebagian pengemudi kendaraan akan makna dan arti rambu-rambu dan marka, sifat acuh atau tidak menghormati pemakai jalan yang lain serta ketidaksabaran pengemudi (main serobot lampu merah, tidak memberi kesempatan para penyeberang jalan di zebra cross dll) akan menambah angka kecelakaan. Hal inilah yang menyebabkan angka kecelakaan, ketertiban dan kesemrawutan lalu-lintas semakin bertambah banyak. Demikian pula kurang tertibnya parkir di tepi jalan dan yang menjadi titik parkir yang kurang disipliin berada di sekitar area stasiun Kota Tegal, akan mengganggu kelancaran arus lalu-lintas. Alhasil, masalah-masalah seperti tersebut diatas adalah akibat kurangnya informasi dan pendidikan di bidang lalu-lintas kepada semua pengguna jalan, khususnya para pengemudi.

1.       Informasi dan Pendidikan di Bidang Lalulintas
Informasi di bidang lalulintas / transportasi meliputi 3 pilar utama, yaitu :
a.     Pendidikan sadar dan tertib berlalu-lintas dapat dilaksanakan dengan cara;
1)     Pendidikan mengemudi melalui kursus-kursus.
2)      Sosialisasi undang-undang jalan serta peraturan lalulintas melalui perbaikan kurikulum sekolah, penyebaran brosur tentang cara mengemudi yang baik dan benar.
b.    Informasi tentang jadwal dan jalur angkutan umum serta rute yang dilalui (Manajemen Informasi)
c.    Informasi kecepatan yang dianjurkan melalui rambu-rambu elektronik di jalan.
2.         Maksud dan Tujuan Pendidikan dan Keselamatan Lalu-lintas
Maksud serta tujuan dari pendidikan di bidang lalulintas adalah
a.    Mengubah perilaku pengemudi menuju pengemudi yang santun.
b.    Meningkatkan kedisiplinan pengemudi terhadap peraturan lalulintas.
c.    Meningkatkan keselamatan di bidang transportasi.
d.   Meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pengemudi berlalu-lintas serta peduli terhadap pengguna jalan lain.
3.         Sasaran Pendidikan dan Keselamatan Lalu-lintas
Sasaran pendidikan di bidang lalulintas ini adalah :
a.    Di bidang lingkungan : mengurangi dampak negatif akibat kecelakaan lalu-lintas, emisi gas buangan knalpot, gangguan lalu-lintas, angka kecelakaan.
b.    Meningkatkan rasa aman dalam menempuh perjalana
c.    Mengurangi tingkat kecelakaan lalu-lintas.
d.   Perbaikan mobilitas guna mencapai kelancaran perjalanan.
e.    Dalam bidang ekonomi : mengurangi dana yang dipakai untuk perawatan korban kecelakaan.
4.         Jenis-jenis Pendidikan.
Jenis-jenis pendidikan di bidang lalulintas yang penting untuk dilaksanakan dalam rangka untuk mengatasi masalah lalulintas adalah
a.    Jenis pendidikan mengemudi : pengemudi dididik belajar mengemudi melalui teori dan praktik baik di lapangan tertentu atau di jalan raya didampingi instruktur, lewat kursus-kursus mengemudi.
b.    Memberikan peringatan tentang dampak negatif transportasi terhadap   lingkungan – kesehatan – keselamatan angkutan, dan masyarakat  lewat pendidikan formal, informal dan non formal serta mass media, pembagian brosur-brosur, dsb.
c.    Pendidikan psychologi : meningkatkan disiplin,berperilaku benar,menghormati pemakai jalan lain, lewat pendidikan formal, informal dan nonformal.
d.   Mensosialisasikan peraturan-peraturan lalulintas, disertai dengan sangsi-sangsi pelanggarannya, kepada semua lapisan masyarakat, baik para pengemudi maupun para pejalan kaki, dengan maksud agar tertanam rasa disiplin berlalulintas serta menghormati pemakai jalan yang lain..
Keberhasilan dalam pendidikan sangat berpengaruh terhadap pemahaman peraturan lalu-lintas dan peningkatan disiplin berlalu-lintas serta akan mengakibatkan berkurangnya kecelakaan lalu-lintas, tundaan maupun kemacetan lalu-lintas.

 SALAM PERHUBUNGAN

Rabu, 24 Juni 2015

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mengemudikan Sepeda Motor

Salam sejahtera insan Pengguna Kendaraan Sepeda Motor Indonesia

Sebelum saya membahas artikel saya mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berkendara dengan kendaraan sepeda motor, saya akan mengingatkan kembali bahwa kecelakaan adalah suatu hal yang mutlak tidak bisa dihindari, akan tetapi dengan kondisi yang tidak bisa dihindari tersebut kita sebagai pengguna jalan bisa menghindari potensi cedera yang serius akibat kecelakaan. Potensi cedera yang serius tersebut sebenarnya adalah hal yang biasa kita lakukan dalam kegiatan sehari hari, akan tetapi masyarakat luas yang budaya berkeselamatan dalam berlalu lintas masih kurang, seperti mengabaikan dan tidak memprioritaskan bahwa keselamatan personal maupun kelompok sebagai acuan dalam berlalu lintas sehari hari.
Di Indonesia sendiri dengan kondisi geometrik yang berbeda-beda, faktor lingkungan yang berbeda, serta dengan pengetahuan masyarakat yang berbeda sulit membentuk suatu sistem terhadap kinerja keselamatan lalu lintas. Program yang sudah disusun oleh pemerintah sudah baik dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam keselamatan lalu lintas yang sudah meningkat, masalah beralih ke pengetahuan dan wawasan masyarakat yang kurang.
Dalam artikel yang akan saya ulas ini, saya akan mengingatkan kembali bagi saya sendiri dan yang paling utama kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan, apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mengemudikan sepeda motor. Sebenarnya hal yang perlu kita persiapkan tersebut adalah faktor pengguna kendaraan dan kendaraan itu sendiri. Berikut adalah hal yang perlu dipersiapkan sebelum menggunakan sepeda motor;
1.             Menggunakan perlengkapan berkendaran yang berkeselamatan
a.    Surat perlengakapan berkendara
Surat perlengkapan dalam berkendara adalah surat-surat yang harus ada ketika menggunakan kendaraan. Dengan surat tersebut, akan mendapat kepastian terhadap hukum. Surat tersebut diantaranya adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta Surat Izin Mengemudi (SIM).
b.    Piranti helmet
Helm adalah suatu peralatan yang didesain sedemikian rupa yang berfungsi untuk melindungi organ kepala dengan memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan mengenai helm yang ber-Standar Nasional Indonesia (SNI).
c.    Jaket atau Body Protector
Dengan menggunakan jaket atau body protector, akan terlindung bagian badan hingga pergelangan tangan. Dengan hal ini apabila terjadi kecelakaan, maka potensi yang serius terhadap cedera badan dan tangan bisa dicegah. Selain itu dengan memakai jaket tersebut, akan mencegah luka kecelakaan pada tangan dan badan seperti luka goresan.
d.   Sepatu
Dalam menggunakan kendaraan, kaki dituntut untuk melakukan mobilitas selama berkendaraa, berhenti hingga parkir. Sepatu yang dirancang dalam keselamatan kaki harus didesain dengan mempertimbangkan faktor mobilitas dan kenyamanan. Sehingga kaki terlindung dari bahaya yang serius selama berkendara.
e.    Sarung tangan
Sarung tangan akan melindungi bagian tangan ketika terjadinya kecelakaan. Sarung tangan akan mengurangi luka gores yang terjadi di tangan sewaktu kecelekaan. Sehingga cedera yang serius pada tangan bisa dicegah.
f.     Celana panjang
Dengan memakai celana panjang, akan melindungi bagian bawah perut hingga pergelangan kaki. Organ kaki yang penting seperti paha, lutut dan betis dilindungi sehingga apabila terjadi kecelakaan tidak mengakibatkan luka goresan.
g.    Masker
Masker adalah pirati yang berfungsi melindungi dan menyaring udara yang akan dihirup. Dengan menggunakan masker, maka akan menghindari udara yang tercemar seperti polusi kendaraan. Penggunaan masker sangat membantu dalam menjaga kesehatan selama berkendara.
h.    Perkakas mekanik
Perkakas mekanik yang saya maksudkan adalah kunci-kuci bengkel yang sangat dibutuhkan. Pengendara harus tahu permasalahan fisik kendaraan yang bisa ditangani sendiri, dan kunci bengkel apa yang harus dibawa. Jika masalah tidak bisa ditangani snediri, bawalah ke bengkel yang anda percaya.
2.             Mengecek kendaraan pribadi
a.    Mengecek operasional Ban
Pengecekan meliputi pengecekan fisik dan tekanan ban depan dan belakang kendaraan. Pengecekan fisik untuk melihat apakah ban sudah gundul apa belum. Pengecekan tekanan ban yang diajurkan disesuaikan dengan buku pedoman teknis yang ada di setiap kendaraan.
b.    Mengecek operasional Rem
Mengecek dengan mencoba mengemudikan kendaraan dengan jarak yang relatif pendek, lalu mengetes rem depan dan belakang. Apabila terdapat permasalahan yang bisa ditangani sendiri maka kerjakan. Apabila masalah tersebut tidak bisa ditangani sendiri, bawakan ke bengel yang anda percaya.
c.    Mengecek operasional Rantai
Mengecek operasional rantai merupakana pengecekan tehadap mobilitas kendaraan bergerak. Dapat dilihat dan dirasakan bagaimana ketika rantai kendaraan terlalu kendur atau terlalu kencang.
d.   Mengecek operasional Spion
Mengecek spion meliputi pengecekan terhadap sudut pandang pengemudi terhadap objek atau kendaraan yang berada di belakang. Dengan terlihatnya sudut pandangan mengenai kendaraan yang berada di belakang, maka kita dapat berspekulasi ketika mau menyalip atau berbelok.
e.    Mengecek operasional Lampu
Lampu sangat mempunyai peranan penting apalagi lampu utama ketika malam hari. Selain lampu utama, juga diperhatikan lampu Sein atau Lampu Reting. Lampu ini sangat berperan penting ketika kendaaran akan berbelok atau memberi informasi kendaraan yang berada di belankang ketika mengerem atau berhenti.
f.     Pengecekan Mesin
Jika bisa dilakukan sendiri maka kerjakan. Apabila tidak bisa, bawalah ke bengkel yang anda percaya.
Ingat, jika mempunyai permasalahan terhadap kendaraan pribadi anda, dan anda tidak bisa menanganinya sendiri, bawalah ke bengkel yang anda percaya. Saran saya, bawalah ke bengkel resmi yang ada di daerah anda. Semoga dengan artikel ini, masyarakat umum akan memahami pentingnya selamat berkendara serta tingkat keparahan ketika terjadi kecelakaan bisa diatasi. Semoga bermanfaat.

Jadilah Pelopor Keselamatan Lalu Lintas!!!