Salam sejahtera insan Pengguna Kendaraan Sepeda Motor Indonesia
Sebelum saya membahas artikel saya mengenai apa saja
yang perlu dipersiapkan sebelum berkendara dengan kendaraan sepeda motor, saya
akan mengingatkan kembali bahwa kecelakaan adalah suatu hal yang mutlak tidak
bisa dihindari, akan tetapi dengan kondisi yang tidak bisa dihindari tersebut
kita sebagai pengguna jalan bisa menghindari potensi cedera yang serius akibat
kecelakaan. Potensi cedera yang serius tersebut sebenarnya adalah hal yang
biasa kita lakukan dalam kegiatan sehari hari, akan tetapi masyarakat luas yang
budaya berkeselamatan dalam berlalu lintas masih kurang, seperti mengabaikan
dan tidak memprioritaskan bahwa keselamatan personal maupun kelompok sebagai
acuan dalam berlalu lintas sehari hari.
Di Indonesia sendiri dengan kondisi geometrik yang
berbeda-beda, faktor lingkungan yang berbeda, serta dengan pengetahuan
masyarakat yang berbeda sulit membentuk suatu sistem terhadap kinerja
keselamatan lalu lintas. Program yang sudah disusun oleh pemerintah sudah baik
dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam keselamatan lalu lintas yang
sudah meningkat, masalah beralih ke pengetahuan dan wawasan masyarakat yang
kurang.
Dalam artikel yang akan saya ulas ini, saya akan
mengingatkan kembali bagi saya sendiri dan yang paling utama kepada masyarakat
yang menggunakan kendaraan, apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum
mengemudikan sepeda motor. Sebenarnya hal yang perlu kita persiapkan tersebut
adalah faktor pengguna kendaraan dan kendaraan itu sendiri. Berikut adalah hal
yang perlu dipersiapkan sebelum menggunakan sepeda motor;
1.
Menggunakan
perlengkapan berkendaran yang berkeselamatan
a.
Surat
perlengakapan berkendara
Surat perlengkapan dalam berkendara adalah
surat-surat yang harus ada ketika menggunakan kendaraan. Dengan surat tersebut,
akan mendapat kepastian terhadap hukum. Surat tersebut diantaranya adalah Surat
Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta Surat Izin Mengemudi (SIM).
b.
Piranti helmet
Helm adalah suatu peralatan yang didesain sedemikian
rupa yang berfungsi untuk melindungi organ kepala dengan memperhatikan faktor
keselamatan dan kenyamanan. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan mengenai helm
yang ber-Standar Nasional Indonesia (SNI).
c.
Jaket atau Body
Protector
Dengan menggunakan jaket atau body protector, akan
terlindung bagian badan hingga pergelangan tangan. Dengan hal ini apabila
terjadi kecelakaan, maka potensi yang serius terhadap cedera badan dan tangan
bisa dicegah. Selain itu dengan memakai jaket tersebut, akan mencegah luka
kecelakaan pada tangan dan badan seperti luka goresan.
d.
Sepatu
Dalam menggunakan kendaraan, kaki dituntut untuk
melakukan mobilitas selama berkendaraa, berhenti hingga parkir. Sepatu yang
dirancang dalam keselamatan kaki harus didesain dengan mempertimbangkan faktor
mobilitas dan kenyamanan. Sehingga kaki terlindung dari bahaya yang serius
selama berkendara.
e.
Sarung tangan
Sarung tangan akan melindungi bagian tangan ketika
terjadinya kecelakaan. Sarung tangan akan mengurangi luka gores yang terjadi di
tangan sewaktu kecelekaan. Sehingga cedera yang serius pada tangan bisa
dicegah.
f.
Celana panjang
Dengan memakai celana panjang, akan melindungi
bagian bawah perut hingga pergelangan kaki. Organ kaki yang penting seperti
paha, lutut dan betis dilindungi sehingga apabila terjadi kecelakaan tidak
mengakibatkan luka goresan.
g.
Masker
Masker adalah pirati yang berfungsi melindungi dan
menyaring udara yang akan dihirup. Dengan menggunakan masker, maka akan
menghindari udara yang tercemar seperti polusi kendaraan. Penggunaan masker
sangat membantu dalam menjaga kesehatan selama berkendara.
h.
Perkakas mekanik
Perkakas mekanik yang saya maksudkan adalah
kunci-kuci bengkel yang sangat dibutuhkan. Pengendara harus tahu permasalahan
fisik kendaraan yang bisa ditangani sendiri, dan kunci bengkel apa yang harus
dibawa. Jika masalah tidak bisa ditangani snediri, bawalah ke bengkel yang anda
percaya.
2.
Mengecek
kendaraan pribadi
a.
Mengecek
operasional Ban
Pengecekan meliputi pengecekan fisik dan tekanan ban
depan dan belakang kendaraan. Pengecekan fisik untuk melihat apakah ban sudah
gundul apa belum. Pengecekan tekanan ban yang diajurkan disesuaikan dengan buku
pedoman teknis yang ada di setiap kendaraan.
b.
Mengecek
operasional Rem
Mengecek dengan mencoba mengemudikan kendaraan
dengan jarak yang relatif pendek, lalu mengetes rem depan dan belakang. Apabila
terdapat permasalahan yang bisa ditangani sendiri maka kerjakan. Apabila
masalah tersebut tidak bisa ditangani sendiri, bawakan ke bengel yang anda
percaya.
c.
Mengecek
operasional Rantai
Mengecek operasional rantai merupakana pengecekan
tehadap mobilitas kendaraan bergerak. Dapat dilihat dan dirasakan bagaimana
ketika rantai kendaraan terlalu kendur atau terlalu kencang.
d.
Mengecek
operasional Spion
Mengecek spion meliputi pengecekan terhadap sudut
pandang pengemudi terhadap objek atau kendaraan yang berada di belakang. Dengan
terlihatnya sudut pandangan mengenai kendaraan yang berada di belakang, maka
kita dapat berspekulasi ketika mau menyalip atau berbelok.
e.
Mengecek
operasional Lampu
Lampu sangat mempunyai peranan penting apalagi lampu
utama ketika malam hari. Selain lampu utama, juga diperhatikan lampu Sein atau
Lampu Reting. Lampu ini sangat berperan penting ketika kendaaran akan berbelok
atau memberi informasi kendaraan yang berada di belankang ketika mengerem atau
berhenti.
f.
Pengecekan Mesin
Jika bisa dilakukan sendiri maka kerjakan. Apabila
tidak bisa, bawalah ke bengkel yang anda percaya.
Ingat, jika mempunyai permasalahan terhadap
kendaraan pribadi anda, dan anda tidak bisa menanganinya sendiri, bawalah ke
bengkel yang anda percaya. Saran saya, bawalah ke bengkel resmi yang ada di
daerah anda. Semoga dengan artikel ini, masyarakat umum akan memahami
pentingnya selamat berkendara serta tingkat keparahan ketika terjadi kecelakaan
bisa diatasi. Semoga bermanfaat.
Jadilah
Pelopor Keselamatan Lalu Lintas!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar