Minggu, 23 Oktober 2016

Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan

A.           Dasar Hukum Penyuluhan

  1. Sosialisasi Keselamatan Jalan – PT TRIDAYA CIPTA UTAMA-PERHUBUNGAN DARAT 2008
  2. Ruslan, Rosadi, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 1997
  3. Prof. Stewart H. Rewoldt, 1991 . Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta
B.            Definisi Penyuluhan
1.            Proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung atau tidak langsung.
2.     A.W. van den Ban dkk. (1999) dituliskan bahwa penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar.
3.       Definisi Penyuluhan Berdasarkan  Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian , Perikanan dan Kehutanan ( SP3K). Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dalam mengakses informasi informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
4.             Definisi Penyuluhan menurut Ibrahim, et.al, 2003:1-2
Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berarti “obor” atau “pelita” atau “yang memberi terang”. Dengan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Keterampilan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari yang tidak mampu menjadi mampu melakukan suatu pekerjaan yang bermanfaat. Sikap dikatakan meningkat, bila terjadi perubahandari yang tidak mau menjadi mau memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang diciptakan.
C.            Tahapan Penyuluhan
1.     Tahap penumbuhan perhatian: mengetahui adanya gagasan/ide atau praktek baru untuk pertama kalinya.
2.           Tahap penumbuhan minat: ingin mengetahui lebih banyak dan berusaha mencari informasi lebih lanjut.
3.             Tahap menilai: mampu membuat perbandingan.
4.             Tahap mencoba: mencoba gagasan baru atau praktek baru.
5.             Tahap menerapkan: meyakini dan menerapkan sepenuhnya secara berkelanjutan.
D.           Penyusunan Program Penyuluhan
Penyusunan ini mempunyai beberapa langkah diantaranya perumusan keadaan, penetapan tujuan, penetapan masalah dan penetapan rencana kegiatan. Berikut termasuk elemen penting dalam penyusunan program penyuluhan:
1.             Materi Penyuluhan
Karakteristik materi penyuluhan diantaranya:
a.             Pesan yang akan disampaikan penyuluh kepada sasaran penyuluhan
b.             Berupa pesan kognitif, afektif, psikomotorik maupun kreatif
c.             Bersifat menganjurkan, melarang, memberitahu, maupun menghibur
2.             Syarat Penyuluhan
Syarat yang harus ada yaitu:
a.             Relevan dengan kebutuhan sasaran penyuluhan.
b.             Berasal dari sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
c.             Dapat diakses dengan baik
3.             Prinsip 7C
a.             Credibility: pesan dapat diyakini kebenarannya
b.             Contex: berkaitan dengan masalah keselamatan di wilayahnya
c.             Content: isinya memiliki arti bagi penerima pesan
d.             Clarity: jelas susunan bahasa, gambar dan simbol
e.             Continuity and consistency: berkelanjutan dan konsisten dalam menyampaikan pesan
f.              Channels: saluran media komunikasi yang sesuai penerima
g.             Capability of audience: sesuai dengan kemampuan penerima pesan
E.            Metode Penyuluhan
1.             Berdasarkan teknik komunikasi yang digunakan:
a.             Metode penyuluhan langsung
Tatap muka antara penyuluh dan sasaran penyuluhan (demonstrasi, kursus, diskusi, dll)
b.             Metode penyuluhan tidak langsung
Dilakukan melalui perantara/media komunikasi (pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, siaran televisi, pemutaran film, dll)
2.             Berdasarkan jumlah sasaran
a.             Pendekatan perorangan
Langsung antara penyuluh dengan orang per orang.
b.             Pendekatan kelompok
Antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll).
c.             Pendekatan massal
Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, pemasangan poster/spanduk, kampanye, dll
3.             Berdasarakan indera penerima sasaran
a.             Indera penglihatan
Melalui pemasangan poster/spanduk, penyebaran brosur/leaflet/majalah, dll.
b.             Indera pendengaran
Melalui indera pendengaran, antara lain melalui siaran radio, iklan radio, dll.
c.             Kombinasi indera penerima
Melalui demonstrasi cara/hasil, pemutaran film, siaran televisi, dll.
4.             Ceramah
a.             Penyampaian materi tanpa banyak partisipasi dalam bentuk pertanyaan atau diskusi
b.             (+) Kelas mudah dikuasai; mudah dilaksanakan; dapat diikuti peserta dalam jumlah besar
c.             (-) Bersifat verbal; peserta cenderung bosan; sangat tergantung pada kemampuan penceramah
5.             Demonstrasi
a.             Memperlihatkan secara nyata tentang cara dan/atau hasil terkait sesuatu hal
b.             (+) Pemahaman peserta mengenai materi lebih dalam
c.             (-) Memakan waktu lama; sumber daya yang dibutuhkan relatif besar
6.             Kursus/pelatihan
a.             Proses belajar mengajar yang diselenggarakan secara sistematis dan dalam jangka waktu tertentu
b.             (+) Efektif untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan secara mendalam dan sistematis; alumni dapat dipakai sebagai kader bagi kelompoknya
c.             (-) Relatif mahal serta memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang cermat; kurangnya sarana dan alat bantu pengajaran sering mengganggu tercapainya tujuan; menjangkau relatif sedikit peserta
7.             Pameran
a.             Usaha memperlihatkan atau mempertunjukkan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu
b.             (+) Jangkauan sasaran lebih luas; mempunyai efek publisitas
c.             (-) Memerlukan banyak persiapan dan biaya; harus berganti tema; tema tertentu; memerlukan penjaga yang benar-benar menguasai masalah
8.             Pemberian penghargaan
a.             Kegiatan sebagai tanda ucapan terima kasih/penghargaan kepada individu/instansi atas jasa-jasa/prestasinya khususnya dalam kurun waktu tertentu.
b.             (+) Merangsang peserta untuk meningkatkan prestasi; mengefektifkan kegiatan; memberikan pengaruh yang luas dan melibatkan lembaga/badan lain
c.             (-) Membutuhkan biaya tambahan pelaksanaan; hanya melibatkan beberapa orang peserta
9.             Pemutaran Film
a.             Metode penyuluhan dengan menggunakan alat film yang bersifat visual dan massal, serta menggambarkan proses sesuatu kegiatan.
b.             (+) Lebih menarik; sekaligus sebagai hiburan; jangkauannya lebih luas
c.             (-) Tidak terdapat komunikasi dua arah; biaya tinggi
10.         Penempelan poster
a.             Metode penyuluhan yang menggunakan gambar dan sedikit kata-kata yang dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang berukuran tidak kurang dari 45 cm x 60 cm, dan ditempelkan pada tempat-tempat yang sering dilalui orang atau yang sering digunakan sebagai tempat orang berkumpul
b.             (+) Jangkauan sasaran lebih luas
c.             (-) Pesan kurang lengkap; bila dibuat dari kertas akan mudah rusak, sedangkan bila dibuat dari bahan tahan lama biayanya mahal
11.         Brosur, leaflet & Majalah
a.             Menggunakan brosur, folder, leaflet dan majalah yang dibagikan kepada masyarakat pada saat tertentu.
b.             (+) Materi lebih lengkap dan jelas serta lebih khusus pada materi tertentu; dapat melengkapi metode penyuluhan yang lain; dapat memberikan kesempatan pihak lain untuk berpartisipasi (khusus untuk majalah).
c.             (-) Bahasa harus menyesuaikan dengan bahasa komunikasi kelompok sasaran; kontinuitasnya tidak dapat terjamin terutama faktor judul, materi, biaya dan keterpaduan dengan metode lainnya

F.             Media Penyuluhan
1.             Tercetak
2.             Audio
3.             Audiovisual
4.             Objek/benda nyata
5.             Media penyuluhan luar ruangan
G.           Syarat penyuluhan agar efektif dan efisien
1.             Perubahan
2.             Pengetahuan
3.             Sikap
4.             Keterampilan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar